PENYAKIT LSD PADA TERNAK : TERUTAMA PADA TERNAK SAPI

Pada bulan Januari 2023, masyarakat di wilayah Kulon Progo dikejutkan dengan munculnya penyakit baru yang menyerang sapi, yaitu penyakit LSD (Lumpy Skin Disease). Meskipun belum banyak diketahui oleh masyarakat luas, dokter hewan di puskeswan telah bersiap untuk menangani penyakit ini.

Apa itu Penyakit LSD pada Sapi?

LSD atau Lumpy Skin Disease adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae. Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut. Selain benjolan, sapi yang terinfeksi LSD juga dapat mengalami demam, kehilangan nafsu makan, lesu, dan mengalami penurunan produksi susu.

Penyebab Penyakit LSD pada Sapi

Penyakit LSD pada sapi disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae. Virus ini menyebar melalui gigitan serangga seperti nyamuk dan lalat. Sapi yang terinfeksi akan mengalami periode inkubasi selama 5-14 hari sebelum timbul gejala. Penyebaran penyakit dapat terjadi secara cepat di antara sapi yang berada dalam kandang yang sama atau antara kandang yang berdekatan.

Cara Penanggulangan Penyakit LSD pada Sapi

Dalam menanggulangi penyakit LSD pada sapi, dokter hewan di puskeswan Kulon Progo telah bersiap untuk melakukan berbagai tindakan. Berikut ini adalah beberapa cara penanggulangan yang dapat dilakukan:

1. Vaksinasi

Vaksinasi adalah salah satu cara yang efektif untuk mencegah penyebaran penyakit LSD pada sapi. Vaksinasi dapat dilakukan pada sapi yang belum terinfeksi dan pada sapi yang sudah terinfeksi namun masih dalam periode inkubasi.

2. Karantina

Sapi yang terinfeksi LSD harus segera dipisahkan dari sapi lain dan ditempatkan dalam karantina. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit ke sapi lain yang masih sehat.

3. Pengobatan

Sapi yang terinfeksi LSD dapat diberikan obat untuk mengurangi gejala penyakit seperti demam dan nyeri pada kulit. Pengobatan ini dapat membantu sapi untuk mempercepat pemulihan dan meningkatkan daya tahan tubuhnya.

4. Pengendalian Serangga

Serangga seperti lalat dan nyamuk dapat menjadi vektor penyebaran virus penyebab LSD pada sapi. Oleh karena itu, pengendalian serangga harus dilakukan secara intensif dengan menggunakan insektisida dan menjaga kebersihan kandang.

Kesimpulan

Penyakit LSD pada sapi dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar bagi peternak sapi. Oleh karena itu, penanggulangan penyakit ini harus dilakukan dengan serius dan cepat. Dokter hewan di puskeswan Kulon Progo telah bersiap untuk menanggulangi penyakit LSD dengan cara vaksinasi, karantina, pengobatan, dan pengendalian serangga. Vaksinasi dan karantina dapat membantu mencegah penyebaran penyakit, sementara pengobatan dapat membantu mempercepat pemulihan sapi yang terinfeksi. Pengendalian serangga juga sangat penting dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran virus penyebab LSD pada sapi.

Sumber : https://pertanian.kulonprogokab.go.id/detil/1214/penyakit-lsd-pada-sapi-gejala-penyebab-dan-cara-penanggulangannya

Comments

Popular Posts