CARA MEMBERIKAN INJEKSI PADA TERNAK (SAPI)

 Penyuntikan HMPS-P 2022 





Pengetahuan tentang cara memberi injeksi pada hewan ternak, baik secara subkutan (SQ; di bawah kulit), intramuskular (IM; tepat ke dalam aliran darah pada otot), atau intravena (IV; tepat ke pembuluh vena, biasanya pembuluh vena jugularis/di leher), sangatlah penting untuk memvaksinasi atau merawat hewan ternak dengan vaksin dan obat. Sapi, kerbau, sapi betina, sapi yang telah dikebiri, atau anak sapi tidak harus sakit terlebih dahulu sebelum diberikan injeksi, banyak hewan ternak yang sehat sepenuhnya harus mendapat injeksi untuk keperluan vaksin tahunan atau suntikan vitamin.

1. Tahan hewan yang akan diinjeksi dengan menggunakan penahan ternak (squeeze chute).      
     Pastikan kepalanya tertahan di gerbang-kepala (head gate). Akan jauh lebih mudah untuk memberikan injeksi kepada hewan ternak yang tertahan dengan head gate atau squeeze chute (yang juga biasa disebut crush), atau dengan medina-gate yang menempelkan si binatang ke pagar atau sisi kandangnya, daripada ketika  mencoba melakukan injeksi tanpa ketersediaan salah satu peralatan ini.
Squeeze chute atau cattle crush adalah sebuah kotak sempit dengan sisi-sisi yang bisa disesuaikan, dalam lebar secukupnya untuk menempatkan satu ekor sapi dewasa. Panel pada kotak ini akan mencegah hewan bergerak. Selain itu, kotak ini akan membantu menenangkan hewan. Dengan begitu, bagian leher hewan akan lebih mudah dijangkau untuk diinjeksi.

2. Baca label obat.
       Selalu baca dan ikuti petunjuk pada label obat atau vaksin untuk mencari tahu dosis dan cara pemberian yang diperlukan. Produsen obat diwajibkan oleh hukum untuk mencetak instruksi pada botol injeksi dan memberikan informasi tentangnya, juga peringatan, mikro-organisme yang akan diatasi, dan informasi-informasi lainnya.
Jika ada opsi untuk memilih antara rute injeksi intramuskular (IM) dan subkutan (SQ), selalu pilih SQ karena cara ini lebih tidak invasif, yang berarti kurang berkemungkinan merusak daging sapi yang berharga.Akan tetapi, beberapa obat harus diberikan melalui injeksi IM agar bisa diserap dengan benar.

3. Cari tempat injeksinya. 
     Tempat yang diperlukan untuk injeksi ini, terutama bagi sapi ternak, merupakan tempat yang disebut dengan istilah "segitiga injeksi". Akan tetapi, bagi sapi perah, injeksi biasanya diberikan dalam kulit, pada area di antara tulang ekor dan pinggul (pada sisi pelvis di bagian bovinnya). Area segitiga ini terletak di kedua sisi leher dan meliputi beberapa struktru vital (seperti pembuluh darah dan saraf). Segitiga injeksi ini paling lebar pada bahu dan mengecil mengarah ke telinga.
• Batas atasnya, terletak di bawah tulang punggung (di bawah ligamen nuka), mengikuti garis puncak leher atau garis teratasnya.
• Batas sudut atau rendahnya, meliputi sepanjang dan di atas galur jugular, terletak di bagian tengah leher.
• Batasan posterior (yang paling dekat dengan bagian belakang hewan), mengikuti garis di atas titik bahu, yang bersudut mengarah ke atas mendekati garis teratas bahu.

4. Pilih suntikan atau pistol dosisnya. Injeksi diberikan dengan menggunakan suntikan atau pistol dosis. Perbedaan di antara keduanya adalah dengan suntikan, Anda mengontrol secara manual volume obat yang disuntikkan ke sapi, sementara pistol dosis menentukan volume obat yang akan digunakan untuk merawat lebih dari satu binatang.
Suntikan terbuat dari tiga bagian: tubuhnya (yang mengandung obat), penekan (yang masuk di dalam barel tubuhnya), dan jarumnya. Suntikan terbuat dari plastik dan biasanya digunakan hanya satu atau dua kali sebelum dibuang. Suntikan plastik dijual dalam ukuran 1, 2, 3, 5, 12, 20, 35, dan 60 cc (1 cc = 1 ml). Penggunaan suntikan ditentukan berdasarkan keperluan dosis untuk seekor binatang, dan satu ukuran dosis dalam suntikan hanya boleh digunakan untuk satu ekor binatang.
    Pistol dosis atau penyuntik pistol memiliki barel kaca yang serupa (biasanya diisi dengan beberapa dosis), dengan penekan yang memiliki pencuci karet yang tebal di ujungnya (untuk membentuk ruang vakum), sebuah jarum, dan pemacu tangan yang sama dengan yang terdapat pada pistol pakal. Beberapa pistol ini memiliki opsi untuk memasangkan botol. Kebanyakan pistol dosis dijual dalam ukuran-ukuran 5, 12.5, 20, 25, dan 50 ml.

5. Berikan berbagai injeksi di tempat-tempat yang berbeda. 
    Hal ini dilakukan jika Anda perlu memberikan lebih dari satu pengobatan atau vaksinasi. Dosis selanjutnya harus diberikan di tempat dalam jarak setidaknya empat inci/10 cm (sekitar selebar satu telapak tangan) dari titik suntik pertamanya. Jika Anda terus melakukan penyuntikan di titik yang sama, tubuh sapi akan kesulitan menyerapnya, karena pengobatan-pengobatan yang diberikan ini akan saling bereaksi satu sama lain sehingga menyebabkan hasil yang tidak efektif, atau menimbulkan reaksi besar yang bisa membunuh si binatang.

MEMILIH JARUM

1. Pilih jarum berdasarkan berat binatang.
   Ukuran jarum diukur dalam satuan tolok. Tolok sebuah jarum proporsional terhadap diameternya, sehingga semakin rendah tolok ini, semakin besar jarumnya. Contohnya, kulit anak sapi lebih tipis daripada kulit sapi dewasa, jadi jarum yang lebih kecil dengan nilai tolok yang lebih tinggi bisa digunakan. Anda juga harus mencoba menggunakan ukuran tolok setinggi mungkin untuk meminimalisir rasa sakit sapi, tetapi jangan terlalu tinggi sehingga jarumnya mudah patah.
    Untuk memberikan injeksi bagi anak sapi dengan berat kurang dari 226 kg, gunakan jarum dengan ukuran tolok 18-20 (dinyatakan dengan huruf g), yang memiliki panjang 2,5 cm.
Untuk binatang-binatang lebih besar dengan berat di atas 226 kg, Anda akan memerlukan jarum seukuran 16-18 g dengan panjang sekitar 3,75 cm.
     Jenis sapi juga bisa menentukan ukuran jarum yang diperlukan. Black Angus biasanya memiliki kulit yang lebih tipis daripada Hereford, jadi Anda tida  k akan memerlukan jarum dengan ukuran 16 g untuk menembus kulit sapi Angus yang lebih tipis, jika dibandingkan dengan kulit sapi Hereford yang lebih tebal.

2. Pilih panjang jarum berdasarkan jenis injeksi yang harus diberikan. 
   Biasanya, jarum-jarum yang lebih pendek diperlukan untuk injeksi subkutan, dan jarum-jarum yang lebih panjang diperlukan untuk injeksi intramuskular dan intravena.[3]
Anda tidak akan memerlukan jarum yang lebih panjang dari 1,25 cm hingga 2,5 cm untuk injeksi SQ karena Anda hanya perlu menembus kulit hewan.
Untuk injeksi-injeksi IM dan IV, jarum-jarum sepanjang sekitar 3,75 cm atau lebih adalah yang paling cocok.

3. Gunakan jarum baru yang steril. 
   Jarum baru yang steril disarankan untuk digunakan untuk setiap hewan. Akan tetapi, Anda bisa menggunakan jarum yang sama hingga sepuluh kali injeksi, asalkan jarum tersebut tetap tajam dan lurus. Selalu ganti dengan jarum yang baru saat Anda menyedot obat dari botol yang berbeda, karena jarum yang lama bisa membuat obat terkontaminasi.
Jangan pernah mencoba meluruskan jarum yang bengkok karena kemungkinan jarum akan patah dalam proses injeksi. Jarum yang bengkok tidak boleh diluruskan, tetapi harus dibuang ke tempat sampah biologis.

MENYEDOT OBAT KE SUNTIKAN
1. Ambil suntikan dan pasangkan jarumnya.
   Jarum akan memiliki sumbatan saat Anda mendorongnya ke bagian ujung suntikan jika jarum tersebut bersih dan baru. Tekan jarumnya ke bawah di suntikan agar jarum tetap terpasang dan tidak lepas
2. Lepas sumbatan jarumnya. 
   Lepaskan sumbatan ini dan persiapkan jarum untuk menyedot cairan ke suntikan. Anda tidak akan bisa menyedot obat ke dalam suntikan jika sumbatan masih terpasang pada jarumnya
3. Ambil botol baru dan lepas sumbatan aluminiumnya.
    Sumbatan ini melindungi sumbatan karet yang ditempatkan di bagian botol yang terbuka dan menjaga agar cairan tidak bocor jika botol terbaring di sisinya atau terbalik. Gunakan kuku-kuku jari Anda untuk melepas sumbatannya, jangan pernah menggunakan pisau atau benda tajam, karena Anda bisa merusak sumbat karet dan memacu kontaminasi
4. Tusukkan jarum melalui sumbat karet. 
    Akan tetapi, sebelum Anda melakukannya, Anda harus menghisap udara ke dalam suntikan, dalam volume yang sama sesuai dengan volume obat yang ingin Anda sedot. Ini untuk memastikan agar obat lebih mudah masuk, karena mencoba menyedot cairan saat Anda memiliki ruang vakum yang dibentuk oleh suntikan dan botol bisa membuatnya menjadi sangat sulit. Lalu, Anda bisa menusukkan jarum ke dalam sumbat karetnya.
Sumbat karet akan bertindak sebagai media vakum dan menghalangi udara masuk ke botol, dan saat jarum ditusukkan menembusnya, ruang vakum ini tidak akan terganggu
5. Sedot obat ke dalam suntikan. 
    Setelah Anda mengeluarkan udara dari suntikan Anda ke dalam botol, angkat botolnya agar berada pada posisi hampir vertikal di atas suntikan, dan tarik kembali penekan suntikan secara perlahan agar cairan masuk ke suntikan dalam jumlah yang diinginkan. Anda harus menaikkan botol ke atas suntikan agar gravitasi membantu Anda menyedot cairan obatnya, serta memastikan Anda tidak hanya menghisap udara
6. Turunkan botol dan lepas jarum secara perlahan.          Menurunkan botol akan menggerakkan cairan ke bagian bawah (melalui gaya gravitasi) dan memasukkan komponen "udara" dari botol. Pengeluaran jarum lalu akan memastikan cairan tidak menetes keluar
7. Tempatkan botol di tempat yang aman untuk digunakan di kemudian hari. 
     Simpan botol di tempat yang dingin dan kering dan tidak akan rusak, seperti dalam kotak peralatan atau kotak pendingin yang khusus dirancang sebagai tempat penyimpanan obat-obatan hewan ternak Anda
8. Arahkan jarum ke atas untuk mengeluarkan semua gelembung udara. 
  Jentikkan jari Anda di barelnya untuk mengeluarkan gelembung-gelembung yang tidak bergerak ke atas secara otomatis. Hal ini terutama penting jika Anda akan melakukan injeksi IM atau IV

MEMBERIKAN INJEKSI SUBKUTAN
1. Gunakan teknik "tenting" (membentuk tenda).                  Untuk memberikan injeksi SQ, sebuah teknik yang dikenal dengan nama ‘tenting’ digunakan. Jika Anda tidak kidal, pegang suntikan di tangan kanan Anda (dan sebaliknya jika Anda kidal). Kenali bagian segitiga injeksi (seperti yang dijelaskan di Metode 1) dan pilih sebuah titik di bagian tengah segitiga bayangan ini. Dengan tangan kiri Anda, cubit sebagian kulit binatang di antara dua jari utama dan jempol Anda, lalu angkatlah kulit ini keluar dari leher untuk membentuk sebuah "tenda". Tenda harus berada dalam posisi tegak lurus terhadap leher
2. Sesuaikan sudut jarum agar membentuk sudut 30 hingga 45 derajat dari permukaan leher
     Ujung jarum bisa ditempatkan di bawah jempol Anda, walau lokasi penempatan ujung jarum ini tergantung pada kenyamanan Anda dan harus disesuaikan dengan lokasi yang memiliki risiko paling minim untuk menghindari Anda tertusuk jarum. Berhati-hatilah agar Anda tidak menyentuh penekannya (jika menggunakan suntikan) atau pemacu (jika menggunakan alat pengatur dosis

3. Arahkan jarum pada titik injeksi. 
    Dengan menggunakan jari-jari utama Anda untuk menahan suntikan, arahkan jarum ke bagian tengah pada salah satu sisi tenda yang Anda bentuk dengan tangan Anda satunya pada langkah sebelum ini. Hal ini akan memastikan Anda hanya memasukkan jarum setengah jalan dan tidak sepenuhnya ke lapisan kulit, serta mengurangi peluang mengenai otot atau pembuluh darah

4. Lakukan penyuntikan.
    Setelah jarum berada pada panjang yang diperlukan, lepas kulit dan tekankan suntikan atau remas pegangan suntikan dengan tangan Anda yang memegangnya. Lakukan dengan perlahan dan stabil. Setelah injeksi selesai, cabut jarumnya, tutup, dan letakkan suntikan di tempat yang bersih serta kering untuk digunakan di kemudian hari (jika Anda berencana memberikan injeksi untuk lebih dari satu hewan)

5. Kurangi pendarahan yang mungkin terjadi. 
     Tekan dan gosok titik suntikan dengan tangan Anda selama beberapa detik agar titik ini tidak berdarah terlalu banyak, dan untuk memastikan cairan yang disuntikkan tidak bocor secara berlebihan. Injeksi SQ seharusnya tidak akan menghasilkan pendarahan sebanyak injeksi IM atau IV, tetapi berisiko lebih besar untuk mengalami kebocoran obat, terkadang dengan berlebihan jika kulit sapi sangat tebal atau cairan disuntikkan terlalu banyak pada satu titik

MEMBERIKAN PENYUNTIKAN SECARA INTRAMUSCULAR
1. Bantu hewan mengurangi rasa sakit saat jarum dimasukkan.
      Karena injeksi intramuskular lebih sakit daripada injeksi SQ, Anda harus berusaha mengurangi rasa sakit yang akan dirasakan sapi saat jarum dimasukkan. Untuk melakukan ini, kebanyakan dokter hewan akan memukulkan tulang telapak tangannya ke leher sapi sebanyak dua hingga tiga kali sebelum menusukkan jarum. Anda sangat disarankan untuk mengikuti prosedur ini.[6]
Menepuk leher sapi dengan tangan Anda akan membuat saraf-sarafnya menjadi kurang sensitif. Jadi, ketika jarum ditusukkan, sapi kemungkinan tidak merasakan jarumnya masuk dan tidak akan terkejut

2. Pilih lokasi untuk memberikan injeksi IM. 
     Pegang suntikan di tangan dominan Anda (kanan jika Anda tidak kidal). Cari area segitiga suntikan dan pilihlah wilayah di dekat bagian tengahnya, bersiaplah menusukkan jarum pada sudut tegak lurus terhadap permukaan kulit

3. Masukkan jarum ke leher sapi.
     Jaga agar jarum tegak lurus terhadap permukaan kulitnya dan gunakan gerakan cepat yang mantap sembari menusukkan jarum melewati kulit sapi hinga mencapai ototnya. Hal ini harus segera dilakukan setelah Anda menepuk leher sapi beberapa kali. Pada titik ini, sapi mungkin terkejut sehingga bersiaplah akan kemungkinan ia bergerak pada chutenya (ia akan bergerak lebih banyak jika tidak terbiasa melakukan kontak dengan manusia).
Periksa jika Anda mengenai pembuluh vena atau arteri. Untuk melakukan ini, tarik sedikit bagian penekan suntikan dan lihat jika ada aliran darah yang masuk ke suntikan. Jika ini terjadi, Anda telah mengenai pembuluh darah. Anda harus mengeluarkan suntikan dan mencoba titik yang berbeda

4. Lakukan pengobatan. 
     Setelah Anda yakin bahwa Anda tidak mengenai pembuluh darah, Anda bisa melakukan pengobatan. Tekan penekan suntikan dengan perlahan hingga sapi mendapatkan dosis yang tepat. Jika Anda memberikan lebih dari 10 ml IM, pastikan Anda tidak memberikan lebih dari 10 ml pada setiap titik penyuntikan.
Setelah Anda melepas suntikan, tekan titik tersebut dengan jari-jari Anda selama beberapa saat untuk mencegah pendarahan






Comments

Popular Posts